Contoh Puisi Tema Kenangan | Relung Kenang

Facebook
Twitter
LinkedIn

Daftar Isi



/Menatap rintik sendu selalu lebih mudah ketimbang

mengucap rindu pada kamu yang teristimewa

Gadis yang menuntunku dengan senyumnya,

senada sentuhan angin dibalik larik-larik malam/

 

/Lampu hias kota menjadi saksi bisu awal perjumpaan kita,

kita yang mengucap janji selepas senja sirna digulung mega.

Bahwa kamu, seorang pertama yang mengajariku menikmati petrikor

masih dengan seragam abu-abu kita yang kotor/  

 

/Aku tak pernah bermaksud sungguh untuk mengikat

kamu tak pernah berhenti berharap untuk terikat

hingga untuk setiap kesempatan yang kubiarkan terlewat

menyadarkanmu tentang aku tak lebih dari seorang pengkhianat/

 

/Dan kini, aku hanya mampu merapal sesal dan maaf

yang ku harap menuntun laramu menuju hirap/

 

/Dan kini, kamu terisak sesak dibalik air mata tertumpah

mengobati luka yang terselip diantara bait-bait basah/

 

/Saat dimana kata tak lagi bermakna

air mata adalah sebaik baik pembawa cerita,

tak pernah berdusta dalam setiap luka dan derita/

 

/Kini kamu nyaman bersama waktu.

Makhluk yang tak pernah gagal merubah kecewa menjadi bahagia

dengan apa dan siapa yang waktu bawa bersama detaknya/


/Pada akhirnya, aku tak lebih dari pesan daring yang menjejalkan
notifikasi

yang kau anggap tak lebih serupa media informasi

tanpa perlu jawaban pasti/

 

/Pada akhirnya, aku hanyalah memori yang terikat pesan daring membisu

terpendam dalam, jauh bersama sayat sembilu

berdamai dibawah bayangan rindu/

 

-Yogyakarta, 2020

Rate this article
5/5

0 thoughts on “Contoh Puisi Tema Kenangan | Relung Kenang”

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *